Pentas Sawunggaling Buktikan Seniman Ludruk Masih Eksis

Pagelaran Ludruk Lerok Anyar lakon Sawunggaling. (deny)
Pagelaran Ludruk Lerok Anyar lakon Sawunggaling. (deny)

MALANGVOICE – Pergelaran Ludruk Lerok Anyar yang menampilkan lakon Sawunggaling, ternyata diluar ekspektasi. Salah satu penggagas acara, Yongki Irawan, mengatakan, hal itu terjadi karena insting seni masyarakat masih ada.

“Kami tidak pasang iklan di jalan, tapi bisa dilihat penonton penuh sampai lantai atas,” katanya di sela acara saat ditemui di Gedung Kesenian Gajayana, Sabtu (20/8).

Dalam acara itu, Yongki, mengumpulkan beberapa pelaku seni agar ludruk kembali eksis. “Dengan pentas itu, kami ingin tunjukkan seniman ludruk masih ada,” lanjutnya.

Sedikit diceritakan, lakon Jaka Berek Sawunggaling, merupakan cerita dari Surabaya. Sawunggaling dilahirkan sebagai simbol perjuangan Arek Suroboyo, terhadap kolonialisne dan ketidakadilan masa penjajahan Belanda.