Penghujung Shining Orchid Week, Raup Omzet Jutaan Rupiah

Suasana pameran anggrek di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Minggu (13/8). (Aziz Ramadani)
Suasana pameran anggrek di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Minggu (13/8). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Shining Orchid Week, Minggu (13/8), memasuki penghujung acara. Sejak dibuka 7 Agustus, peserta pameran raup untung jutaan rupiah.

Stan Samudra Anggrek, dari Persatuan Anggrek Indonesia, Cabang Kota Malang ini misalnya. Dalam sehari, rata-rata mampu meraup omzet Rp 1 juta – Rp 5 juta perharinya. Jika diambil kisaran Rp 2 juta lalu dikalikan selama pameran digelar, 7 hari, itu berarti Rp 14 juta masuk kantong.

“Hasilnya lumayan Mas, paling laris dibeli ya Anggrek Bulan. Ada juga Anggrek Vanda,” kata Sti Harefa perwakilan stan Samudra Anggrek.

Senada di atas, peserta pameran dari stan Kelompok Tani Rejeki Barokah, Junrejo, Kota Batu ini juga sesuai dengan nama stan mereka. Menuai rezeki yang lumayan menguntungkan. Dalam sehari saja, pihaknya mampu menjual 75 pot tanaman anggrek dewasa. Omzet yang didapat Rp 3 juta perhari.

Suasana pameran anggrek di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Minggu (13/8). (Aziz Ramadani)
Suasana pameran anggrek di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Minggu (13/8).
(Aziz Ramadani)

“Bisnis anggrek sangat menjanjikan. Trenya juga semakin naik akibat berkembangnya media sosial,” kata, Murdiana Yeni Utami, pembina Kelompok Tani Rejeki Barokah Junrejo ini.

Dia menambahkan, paling jauh konsumennya dari Kudus dan Banyuwangi. Anggrek paling diburu jenis atau varietas anggrek bulan.

“Konsumen adalah penghobi anggrek, mereka rela jauh-jauh kesini karena memang pamerab ini sangat bagus dan diikuti petani anggrek berkualitas,” pungkas perempuan yang menekuni usaha ini sejak 2009 silam.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria