Penegakan HAM Lemah, Aktivis Kritik Pemerintah Lewat Aksi Kamisan

Sejumlah aktivis dan mahasiswa saat melangsungkan aksi kamisan di Alun-alun Kota Batu.(Miski)

MALANGVOICE-Puluhan aktivis dan mahasiswa melangsungkan aksi kamisan di Alun-alun Kota Batu, Kamis (8/9). Aksi tersebut sebagai bentuk kritik lambatnya penuntasan kasus pembunuhan Munir Said Thalib dan kasus HAM.

Aktivis mengenakan kaos serba hitam dan membawa atribut payung hitam dan tulisan, menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

“Kasus Munir harus segera diseriusi. Ini sudah 12 tahun Munir dibunuh, tapi pelaku yang terlibat masih berkeliaran,” ungkap orator aksi, beberapa menit lalu.

Baca juga: Peringati 12 tahun munir, aktivis dan mahasiswa tabur bunga

Koordinator Lapangan, Hafid Fasoli, mengatakan, aksi kamisan dilangsungkan secara rutin di Malang Raya, tiap hari Kamis. Aksi tersebut sudah berlangsung rutin di Jakarta, Makassar, dan Bandung.

“Kami mulai di Malang Raya, hari ini (Kamis, red) diawali dari Kota Batu,” kata dia, beberapa menit lalu.

Selain orasi, mereka juga menampilkan puisi dan teatrikal. Aksi ini mendapat pengawalan aparat kepolisian.

Selama ini, penuntasan kasus HAM masih berjalan di tempat. Pemerintah tidak serius menyelesaikan kasus tersebut.

“Kasus Munir misalnya, sudah 12 tahun dan kasusnya belum tuntas. Aksi kamisan ini sebagai bentuk mengingatkan masyarakat akan pejuang HAM dan penegakan HAM di Indonesia,” tandas dia.