Penari Berpakaian Minim, Dewan Tuding Kontrol Pemkot Batu Lemah

Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurrochman.(miski)

MALANGVOICE – DPRD Kota Batu angkat bicara soal penari berpakaian minim tampil di sela acara nonton bareng MotoGP, yang diselenggarakan salah satu Televisi swasta, di Balai Kota Among Tani, Minggu (4/9), malam.

Wakil Ketua DPRD, Nurrochman, menyatakan, kontrol pemerintah lemah dalam mengantisipasi hal tersebut.

Baca juga: MUI Sayangkan Nobar MotoGP Hadirkan Penari Berpakian Minim

Meski acara itu dihandel even organiser, bukan berarti pemerintah lepas tangan dan tutup mata.

“Sejak awal harusnya disaring, termasuk konten acaranya. Apakah layak untuk umum atau tidak. Ini tidak akan terjadi bila kontrol pemerintah baik,” kata dia, kepada MVoice, Selasa (6/9).

Penonton yang hadir, kata dia, tidak hanya orang dewasa. Justru anak-anak dan remaja juga hadir menyaksikan MotoGP.

“Apalagi penampilan dancernya cenderung vulgar dalam berbusana. Wajar bila masyarakat resah dan menanggapi negatif acara tersebut,” jelas dia.

Politisi PKB ini mendukung langkah MUI Kota Batu, merespon kegaduhan di masyarakat dengan sigap dan berupaya mengusulkan aturan larangan acara-acara yang syarat pornografi dan pornoaksi.

“Saya mendukung, supaya dimasa datang tidak ada lagi acara-acara yang mengarah pornogragi di Kota Batu,” tegas dia.