Pemotongan Hewan di RPH Turun Drastis

Direktur PD RPH Kota Malang, Djoko Sudadi. (Muhammad Choirul)
Direktur PD RPH Kota Malang, Djoko Sudadi. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Jumlah hewan yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang menurun drastis. Penurunan itu terjadi dalam kurun setahun terakhir, baik pada kambing maupun sapi.

Saat ini, rata-rata kambing yang dipotong hanya sekitar 60 ekor per hari. Padahal, tahun sebelumnya bisa mencapai 80 ekor kambing dipotong di RPH tiap harinya.

Yang lebih ekstrem justru terjadi pada pemotongan sapi. Rata-rata, RPH hanya memotong 30 ekor per hari, berbeda jauh dari tahun sebelumnya yang mencapai 60 ekor per hari.

Ada beberapa pemicu yang ditengarai membuat jumlah pemotongan hewan menurun. Direktur PD RPH Kota Malang, Djoko Sudadi, menyebut, tingginya harga daging sepanjang 2016 ini turut memengaruhi tingkat pemotongan kambing dan sapi.

“Bisa jadi masyarakat memilih mengonsumsi bahan pangan lain, seperti ayam atau ikan,” tandasnya.

Selain itu, kebijakan impor daging sapi juga diduga cukup berpengaruh. Apalagi, daging yang masuk sudah mengalami proses pemotongan, sehingga tidak membutuhkan jasa RPH.

Djoko menambahkan, pilihan pengusaha yang terlibat di sektor ini juga tidak bisa dilupakan. Selama ini, kecenderungan pengusaha daging kambing lebih memilih menyembelih hewan sendiri, ketimbang memanfaatkan RPH.

“Tapi kalau untuk stok, baik daging sapi maupun kambing di Kota Malang saat ini masih aman. Kami juga mendapat suplai dari beberapa daerah sekitar,” paparnya.