Pemkot Malang Gandeng Akademisi di Festival Rancang Malang

Wali Kota Malang, HM Anton

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Malang melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar pertemuan yang dihadiri para camat dan lurah se Kota Malang serta beberapa Kepala SKPD dan perwakilan dari perguruan tinggi. Acara itu, menindaklanjuti sosialisasi tentang festival Lomba Festival Rancang Malang yang sudah berjalan, dengan harapan ada 57 proposal yang masuk untuk dijadikan kampung tematik.

Wali Kota Malang, H.M Anton, mengatakan, selain menciptakan kampung tematik, tujuan festival ini untuk mengupayakan agar terciptanya ‘smart kampung’ yang mendayagunakan masyarakat sekitar, sehingga bisa menciptakan daya ekonomi yang baik.

Seperti kampung warna-warni dan kampung tiga dimensi di kawasan Jodipan dan Kesatrian, merupakan wujud nyata terciptanya kampung inovatif yang dapat menciptakan daya ekonomi masyarakat sekitar.

“Festival Rancang Malang ini memang agar tercipta smart kampung di 57 Kelurahan,” kata Anton.

Penciptaan kampung inovatif ini, lanjut Anton, sangat penting, karena berkaitan dengan arah pembangunan kota yang terdapat dalam master plan. Selain itu, peningkatan ekonomi masyarakat sebagai imbas positif adanya kampung inovatif dan smart kampung itu, nantinya diharapkan mampu menekan laju inflasi sebagai rekomendasi Presiden Joko Widodo.

“Tingkat daya pertumbuhan perekonomian di Kota Malang ini sangat baik, tapi jangan lupa pula kita juga harus menekan inflasi, caranya adalah dengan menggerakkan sektor perekonomian warga melalui sektor ini,” beber Anton.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Wasto, megatakan jika pemerintah menggandeng beberapa universitas untuk lebih menyukseskan program festival Rancang Malang.

Akademisi dari univeristas nantinya akan membantu para lurah untuk memberi masukan, pikiran dan saran agar kampung tematik yang dihasilkan berbeda antara kelurahan yang satu dan kelurahan lain, sehingga semua inovasi dapat ditonjolkan.

“Kita berharap ada corak dan ragam smart kampung sehingga nanti bisa menjadi daya tarik sendiri,” kata Wasto.