Pemkot Malang dan Tim Jerman Mantapkan Kerjasama Olah TPA Supit Urang

Anton dan Tim dari Jerman

MALANGVOICE – Demi memantapkan kerjasama pengolahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Supit Urang, Wali Kota Malang, HM Anton, bertemu tim Leader Fichtner dari Jerman, Dr. Ghassan Obid, didampingi Frank Bichel (Fichtner) serta Tim Konsultan, Mr Udo Lange, Syukrul Amin, Cecep Aminuddin (AHT Konsultan).

Anton menegaskan, program pengolahan sampah merupakan hal krusial dan tidak bisa ditawar tawar. Sebagai wujud komitmen, Pemkot Malang memproyeksikan dana pendampingan pada Agustus 2016.

Kedua belah pihak sepakat mengawal langkah menuju aspek teknis seperti Amdal hingga pengerjaan konstruksi, serta pendampingan kelembagaan, langkah korespondensi dan administrasi akan terus dilakukan dan dimantapkan.

Ghassan Obid sendiri menginformasikan, untuk pengerjaan konstruksi dan fisik, nilai investasinya sekitar 9 juta Euro atau sekitar Rp 150 miliar.

“Itu hanya untuk investasi konstruksi, sementara dalam proyek ini juga ada program peningkatan kapasitas kelembagaan yang juga akan didanai melalui Bank Pembangunan Jerman,” ujar Ghassan.

Selain kota Malang, Jombang, Jambi dan Kabupaten Sidoarjo, juga menjadi daerah yang dipilih Kementerian PU RI untuk program ini, dengan sasaran proyek meliputi pengembangan sanitasi renfill, instalasi pemilahan dan instalasi pengomposan serta peningkatan kapasitas kelembagaan.

Sebelumnya, di awal Juli 2015, Tim Fichtner yang diwakili Fabio Vancini, melakukan up date atas kondisi kekinian dari TPA supit urang baik dari sisi amdal, infrastruktur, ketersediaan lahan dan status hukum atas aset sebagai bahan untuk penyusunan DED.

Dana sekitar Rp 300 miliar bersumber dari loan Bank Pembangunan Jerman kepada Indonesia melalui Kementerian PU, menunjuk kota Malang sebagai salah salah satu pilot project bersama 4 kota lainnya.