Pemkot Batu Mulai Wujudkan Alun-alun Bebas PKL

Salah satu pedagang yang berjualan di jalanan Kota Batu
Salah satu pedagang yang berjualan di jalanan Kota Batu (fathul)

MALANGVOICE – Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Alun-alun Kota Wisata Batu bakal direlokasi. Rencananya, mereka akan ditempatkan di Jalan Sudiro (selatan alun-alun) dan di kawasan Batu Trade Center (BTC) Jalan Kartini.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, Susilo Trimulyanto, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PKL di seluruh kawasan alun-alun. Diharapkan, relokasi akan berlangsung tanpa anarkisme.

“Dari dinas sudah mengundang 165 PKL yang ada di sana guna membahas keperluan relokasi. Tapi ternyata yang datang sampai 240 PKL. Itu nggak papa, karena 99 persen mereka warga Batu,” papar lelaki yang akrab disapa Aiek ini.

Proses relokasi ini, jelas Aiek, diharapkan selesai dalam dua minggu ke depan. Karena dalam waktu dekat, perwakilan PKL akan diundang kembali untuk mengkomunikasikan finalisasi kesepakatan yang telah disetujui.

“Saat ini tujuan kami adalah alun-alun bersih terlebih dahulu. Jadi nanti kami akan bekerja sama dengan Dinas Cipta Karya dalam hal pengelolaan alun-alun,” imbuhnya.

Kerja sama yang dimaksud Aiek, adalah pemanfaatan pengeras suara yang biasanya digunakan mengumumkan agar wisatawan hati-hati dan tidak boleh merokok. Nah nanti, lanjut Aiek, bisa diisi pengumuman kalau warga ingin wisata kuliner atau oleh-oleh bisa datang ke Jalan Sudiro dan DTC.

“Kami akan kuatkan potensi dua lokasi yang menjadi pusat PKL ini. Sehingga saat mereka pindah ke sana, mereka tetap bisa mendapatkan penghasilan yang memadai,” tandasnya.