MALANGVOICE – Pemkot Batu gencar mengampanyekan program sekolah ramah anak sebagai upaya mendorong terwujudnya Kota Layak Anak (KLA).
Kepala BPMPKB, Abu Sofyan, mengatakan, tahap awal sudah dilakukan di tiga sekolah, yakni SMAN 1, SMAN 2, dan SMPN 3. Sedangkan untuk tingkat TK dan SD belum digalakkan.
“Target kami dua tahun mendatang sekolah di Batu sudah ramah anak. Apalagi saat ini menyandang status KLA,” kata dia, Rabu (5/10).
Pihaknya telah melakukan sosialisasi sekolah ramah anak, baik bagi siswa maupun pendidik.
Menurut dia, kriteria sekolah ramah anak yaitu adanya tempat penyeberangan, pelaksanaan MOS tidak ada kekerasan, sanksi-sanksi di sekolah tidak mengarah secara fisik.
“Dasar kami adalah Peraturan Menteri nomor 12 tahun 2011 tentang KLA. Untuk mendukung program itu kami berdayakan forum anak,” jelas mantan Kepala Dispendukcapil ini.
Sementara, Kadinas Pendidikan, Hj Mistin, menyambut baik program tersebut.
Ia menyebut, selama ini sekolah belum sepenuhnya menjadi tempat aman dan nyaman bagi anak dalam mengenyam pendidikan.
“Dengan program ini, siswa dan guru bisa kompak. Menghadirkan suasana sekolah yang aman dan tempat belajar, tidak ada lagi kekerasan guru terhadap siswa dan kekerasan sesama siswa,” harapnya.