Pemkab Malang Kejar Surplus Beras 75 Ribu Ton

Pertanian Kabupaten Malang
Pertanian Kabupaten Malang (fia)

MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten Malang optimis di 2016 surplus beras bisa mencapai 75 ribu ton, meski tantangan bidang pertanian, khususnya jenis padi, juga cukup berat di tahun ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, mengatakan, berdasar, prakiraan BMKG, volume hujan akan menurun sekita 20 persen dari tahun lalu. Kondisi ini akan membuat pasokan air untuk pengairan sawah menjadi tidak optimal.

“Pasokan air melalui irigasi tersier akan berkurang sehingga mengganggu produksi padi,” jelas dia.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Tomie mengatakan pada petani lebih banyak mengandalkan sistem tanam tadah hujan, dimana potensi lahan padi tadah hujan di Kabupaten Malang mencapai 18 ribu hektar.

“Tetapi yang bisa dikonversi hanya sekitar 8000 hektar saja,” jelasnya.

Minimnya luasan lahan tadah hujan ini dikarenakan banyak faktor. Utamanya adalah membaiknya harga tebu yang membuat petani memilih menanam tebu ketimbang padi karena lebih menguntungkan dari segi finansial.

“Tidak bisa dipaksa harus menanam padi, tetapi kami beri kemudahan-kemudahan bagi petani padi agar mau menanam komoditas utama itu,” imbuhnya.

Bentuk kemudahan yang diberikan antara lain bantuan benih dan pupuk. Tahun ini, pemerintah menjanjikan bantuan pupuk padi tadah hujan sebanyak 10 kuintal, sedangkan untuk pupuk bersubsidi mencapai 450 ribu ton.