Pembunuh Wanita Bertato Lumba-lumba Sempat Lari ke Jakarta

Waka Polres Makota saat gelas kasus (deny)

MALANGVOICE – Keuletan dan keseriusan Satuan Unit Reskrim Polres Malang Kota (Makota) akhirnya membuahkan hasil. Persembunyian panjang Wagianto, pria satu anak yang membunuh Nurul Aini, 8 Maret 2015 silam, pun akhirnya terkuak.

Padahal Wagianto sempat lari dan bersembunyi di luar kota. Dalam persembunyiannya, Wagianto pernah lari ke Jakarta selama satu bulan, sebelum akhirnya pindah ke Kota Batu.

Di Batu, pria 46 tahun itu menyewa vila di kawasan Songgoriti, seharga Rp 52 juta per tahun.

“Pelaku kami amankan di vila Batu, dia waktu itu sedang sendiri dan tidak ada perlawanan,” kata Waka Polres Makota, Kompol Dewa Putu Eka, saat gelar kasus di kantornya, beberapa menit lalu.

Pelaku yang juga pacar korban yang dikenal dengan tato lumba-lumbanya itu hingga kini masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan, termasuk dari mana uang sebesar itu didapat untuk membayar kontrak vila. “Nantilah, itu masih kami dalami,” tambah Dewa.

Dalam pengakuannya, Wagianto sempat memukul dan mencekik Nurul Aini pada 8 Mei 2015 silam. Tubuh Nurul kemudian dibuang di sungai kawasan Sudimoro, sebelum ditemukan warga pada 14 Mei 2015.

Polisi saat itu kesulitan mencari identitas korban, yang ada hanya tato lumba-lumba di bagian pinggang.