Pembelanjaan E-Warong Capai 220 Kilogram Beras

Kepala Bulog Divre Malang, Arsyad (Tika)

MALANGVOICE- Permintaan beberapa bahan pokok untuk program E-Warong menurut Kepala Bulog Divre Malang, Arsyad, masih belum terlalu tinggi.

Dia menyebut, permintaannya baru beberapa kilogram saja untuk program yang baru berjalan tiga bulan ini.

“Baru beberapa kilogram dan belum ada permintaan lagi dari Dinas Sosial,” kata Arsyad saat ditemui di Atria Hotel, Rabu (21/9).

Arsyad merinci, untuk permintaan beras baru 220 kilogram, 200 kilogram tepung terigu ean 200 liter minyak goreng.

“Harga yang dijual jelas dibawah pasaran ya. Minyak goreng misalnya kami jual Rp 11.800 per liter,” imbuh laki-laki berkacamata ini.

Pehobi ngopi ini mengaku siap berapa saja kebutuhan untuk program ini.

“Berapa aja kami siap tergantung permintaan dari Dinsos. Selama ini belum ada permintaan lagi,” tandas dia.

Sementara itu, Bagian Program Setditjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI, Nursyamsu kendala penerapan E-Warong adalah faktor jaringan internet.

“Pembayaran dan praktik jualannya kan menggunakan internet. Tidak semua daerah memiliki jaringan internet yang bagus,” tegas dia.