Pembangunan Labkes dan PPKO Sering Jadi Perhatian BPK

Bambang Sumarto

MALANGVOICE – Proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan (Labkes) dan Pusat Pelayanan Kesehatan dan Olah Raga (PPKO) di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang pasti mendapat pengawasan ketat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Ketua Komisi C, Bambang Sumarto, mengingatkan Dinkes agar berhati-hati perihal teknis administrasi proyek itu, sehingga tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.

“Pada saat pembahasan KUAPPAS kami sudah ingatkan agar dalam nomenklatur diberi kata ‘lanjutan’, dan itu sudah diikuti oleh Dinkes,” kata Bambang, beberapa menit lalu.

Penambahan kata ‘lanjutan’ itu sangat penting, agar proyek pembangunan fasilitas kesehatan itu tidak terkesan double anggaran atau satu proyek dicover dua anggaran dengan nomenklatur berbeda.

Sebab, pada 2015 lalu proyek ini sudah dikerjakan dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar, dan tahun ini dilanjutkan dengan dana Rp 4 miliar.

“Juga harus ada lelang ulang, tidak bisa pekerjaan itu dilanjut dengan kontraktor yang sama, karena tidak masuk kategori pembangunan dengan sisten multiyears, ini sistem single years,” bebernya.

Berdasar pantauan Komisi C, pengerjaan proyek sebelumnya tidak ada masalah, justru secara teknis besi dan cor sudah sesuai mutu bangunan. “Mutu bangunan ini malah bagus, besinya sudah sesuai. Nanti kita ihat perkembangannya saat lelang di LPSE,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinkes, Asih Tri Rachmi, mengatakan, saat ini pembangunan Labkes dan PPKO sedang dalam tahap review desain, karena ada pengurangan anggaran.

“Awalnya Rp 5 miliar, saat ini menjadi Rp 4 miliar, karena itu perlu ada review lagi,” kata Asih.