Pecahkan Rekor Muri, Begini Peringatan HSN di Unisma

Pengibaran bendera NU raksasa. (Anja arowana)
Pengibaran bendera NU raksasa. (Anja arowana)

MALANGVOICE – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) menjadi momen berkesan bagi civitas akademika di Universitas Islam Malang. Pagi ini, Minggu (22/10) Bendera Nahdlatul Ulama (NU) raksasa dikibarkan di atap gedung utama berlantai 7 dan berhasil memecahkan rekor Muri.

Pengibaran bendera Nahdhatul Ulama (NU) raksasa, berukuran 40 x 30 meter, disaksikan civitas akademika Unisma yang pagi ini hadir mengenakan sarung dan peci (kopyah).

“Secara fisik, sebelumnya sudah pernah dicatat rekor muri untuk bendera komunitas. Bendera raksasan NU ini memecahkan rekor milik bendera Tagan di Balikpapan yang hanya sebesar 45 x 25 meter saja. Namun, rekor ini dimungkinkan untuk dipecahkan siapa saja, karena dalam salah satu pengkategorian rekor muri, selalu dicari ‘yang paling’,” kata Manager Muri, Yusuf Nadri, saat ditemui wartawan, Minggu (22/10).

Penyerahan penghargaan rekor Muri. (Anja arowana)
Penyerahan penghargaan rekor Muri. (Anja arowana)

Beberapa hari sebelumnya, bendera itu dikerjakan jamaah Cangkrukan Gus Dur asuhan asuhan KH Marzuki Mustamar. Bendera itu dibuat untuk memberikan semangat warga NU sebagai organisasi masyarakat terbesar di Indonesia.

Selain itu, Rektor Unisma, Prof Dr Masykuri, mengapresiasi keputusan pemerintah untuk menjadikan tanggal 22 Oktober sebagi Hari Santri Nasional. Artinya, pemerintah menghargai jasa-jasa para kyai maupun santri dalam rangka mempertahankan NKRI.

“Para kyai dan santri dengan sifat juang tinggi dan semangat agama Islam membela tanah air. Maka sudah selayaknya masyarakat dapat menghormati dan mentauladani semangat juang mereka,” tutupnya.(Der/Aka)