Patung Tanah Liat Cerminkan Keikhlasan Seorang Ibu…

Patung Tanah Liat buatan Ponimin

MALANGVOICE – Salah satu karya yang menarik perhatian pengunjung di pameran Arteastism #2 Eastern Art Point of View di Sasana Budaya Universitas Negeri Malang, hari ini, adalah karya milik salah satu dosen Seni Rupa UM, Dr Ponimin SHum.

Tiga buah figur setinggi 3 meter berdiri tegap di tengah-tengah ruangan. Uniknya, figur berbentuk tubuh wanita yang menggendong beberapa patung bayi itu terbuat dari untaian kawat dengan ratusan ornamen lingkaran kecil terbuat dari tanah liat.

Ponimin berdiri di samping karya seninya.
Ponimin berdiri di samping karya seninya.

Dosen jebolan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu mengatakan, ketiga patung itu menggambarkan sosok ibu. Ibu bagaikan bumi pertiwi.

“Seperti bumi yang selalu memberikan, atau mrngikhlaskan setiap pemberian tanpa mengharapkan imbalan. Itulah kenapa karya ini tersusun dari untaian tanah liat, sebagai simbol kekokohan dan asalnya yaitu bumi,” katanya kepada MVoice.

Karyanya dibuat selama dua bulan dengan menggunakan bahan tanah liat jenis ethen ware yang dikeringkan dengan cara dibakar.

“Membuatnya super telaten. Satu persatu saya membuat bulatan tanah liat lalu menempelkannya di kawat kerangkanya. Disitulah nilai ketelatenan juga sama dengan filosofi ibu yang merawat buah hatinya,” tukasnya.

Pria yang sejak muda menggeluti kesenian berbahan tanah liat ini juga berencana memamerkan karyanya di Contemporary Teapot Exhibition di Shanghai. Gelaran internasional itu merupakan kedua kali buatnya mewakili Indonesia.