Pasca Kebobolan, Grup Marching Band UB Tetap Latihan

Farah dan temannya (anja)
Farah dan temannya (anja)

MALANGVOICE – Kasus pencurian menghampiri Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ekalavia Suara Brawijaya (ESB) Universitas Brawijaya (UB). Demikian grup marching band ini tetap melaksanakan jadwal latihan seperti biasa.

Ketua Grup marching band ESB, Farah Saksita, mengatakan musibah hilangnya alat musik di gudang Gedung Kebuyaan Mahasiswa (GKM) Senin malam (25/7) sangat mengejutkan banyak pihak terutama anggota grup. Padahal, bulan November, ESB akan mengikuti Thailand World Music Championship, kompetisi marching band tingkat dunia.

“Wah ya gimana ya mbak. November ini sudah lomba. Nah kemarin (24/7) itu, kita latihan perdana mbak. Lha kok hilang. Doakan bisa kembali ya mbak alat-alatnya,” katanya kepada MVoice beberapa menit lalu.

Dia mengatakan, grup akan mengupayakan tetap displin latihan mengikuti jadwal yang sudah disusun sejak awal.

“Jadi kita tetap latihan, tapi pakai alat seadanya yang masih tersisa di gudang. Kayak drum, beberapa trompet dan trombon masih ada. Sambil menuggu perkembangan kasus dari Polsek,” katanya lagi.

Untuk diketahui, sebanyak 21 alat musik marching band hilang. Kejadian bermula saat anggota ESB usai latihan pada Minggu (24/7) malam dan menaruh peralatan marching band di gudang Gedung Kebuyaan Mahasiswa (GKM). Setelah itu, mereka meninggalkan gudang dalam keadaan tertutup dan dikunci.

Keesokan hari, pukul 15.30 WIB, anggota ESB terkejut saat membuka gudang. Pasalnya, alat musik seperti teompet, trombone, dan baritone hilang. Malamnya, salah satu anggota, Farah Saksita (21), melapor kehilangan itu ke Polsek Lowokwaru. Sampai saat ini, kasus pencurian ini sedang dalam penyeledikan polsek Lowokwaru.