Pasca Insiden Kecelakaan, Paralayang Gunung Banyak Ditutup

Atlet paralayang hendak landing di landasan landing Songgoriti, Kota Batu. (dok.Mvoice/Aziz Ramadani)
Atlet paralayang hendak landing di landasan landing Songgoriti, Kota Batu. (dok.Mvoice/Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Aktivitas olahraga paralayang atau paragliding di Gunung Banyak Jumat sore ini (6/10) ditutup. Hal itu tidak lain pasca insiden jatuhnya atlet atau pilot paralayang berlisensi novice pilot, Syaiful Iqbal Ashofa, Kamis lalu (5/10).

Pantauan MVoice di lokasi take off Paralayang Gunung Banyak misalnya. Tidak ada kegiatan olahraga paralayang satu pun. Bahkan pendaftaran untuk paralayang, baik solo dan tandem ditutup.

Atlet Paralayang, Taufik, membenarkan terkait tidak adanya kegiatan olahraga paralayang. Namun, Taufik tidak dapat memastikan sampai kapan aktivitas paralayang ditutup.

“Iya hari ini tidak ada (kegiatan paralayang). Sampai kapannya masih belum tahu. Mungkin sampai cuaca yang memungkinkan,” kata Taufik.

Taufik menambagkan, dirinya cukup mengenal sosok korban yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan tersebut. Korban cukup sering berolahraga paralayang sekadar untuk berlatih. Terhitung sudah 20 kali berlatih di Paralayang Gunung Banyak Kota Batu.

“Kemarin itu korban datang untuk berlatih dan mempersiapkan kejuaraan Paralayang di Bondowoso,” urainya.

Sementara itu, saat olah TKP, Kasatreskrim Polres Batu, AKP Daky Dzul Qorbain, mengatakan kalau pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Hingga saat ini, menurutnya, belum ada indikasi unsur kesengajaan yang menyebabkan atlet paralayang berlisensi itu sampai terjatuh dan meninggal dunia.

“Dari alat bukti parasut yang kami amankan misalnya, tidak ada tanda- tanda kerusakan. Jadi kesimpulan sementara akibat faktor alam yang mengakibatkan turbulensi,” tutup Daky.(Der/Aka)