MALANGVOICE – Setelah mengalami negosiasi cukup panjang dengan perwakilan Pedagang Merjosari, Dinas Pasar akhirnya menunda pemagaran di lokasi itu.
Kepala Dinas Pasar, Wahyu Setiyanto, mengatakan, pihaknya sudah menerima pesan dari Wali Kota Malang, HM Anton dan Ketua DPRD, Arif Wicaksono, agar menciptakan situasi yang kondusif.
“Pembongkaran kita batalkan hari ini,” kata Wahyu.
Ia menjelaskan, jika pemagaran merupakan upaya pemerintah dalam menjaga aset, karena lahan itu akan digunakan untuk Rumah Susun Sewa (Rusunawa).
“Kalau pedagang lambat laun pindah, kita tidak akan melakukan pemagaran,” tukasnya.
Dinas Pasar akan melakukan dialog dengan perwakilan pedagang, terkait permasalahan di Pasar Dinoyo.
“Kalau ada urusan terkait kondisi pasar dan masalah administrasi lainnya itu urusan antara pedagang dan investor, tapi kami tetap akan lakukan koordinasi,” tandasnya.
Sementara itu, koordinator pedagang, Sabil El Ahsan, menegaskan, jika pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan DPRD.
“Pihak dewan akan segera melakukan pertemuan dengan Dinas Pasar,” kata Sabil.
Ia juga mengimbau agar pedagang membubarkan diri karena tidak ada lagi pemagaran dan pemasangan kayu. “Karena pemagaran sudah tidak ada, jadi saya harap pedagang membubarkan diri,” tegasnya.