MALANGVOICE – Galeri Malang Bernyanyi (GMB) yang kini bisa disebut sebagai Museum Musik Indonesia (MMI), memberikan penghargaan kepada 16 penyumbang koleksi satu-satunya museum musik itu.
Penghargaan langsung diserahkan ketua pengelola GMB, Hengki Herwanto, didampingi pengamat musik yang dalam hal ini bertindak selaku pembina GMB, Bens Leo.
Ke-16 penyumbang itu terdiri dari masyarakat dari berbagai latar belakang pekerjaan yang peduli dengan musik di tanah air.
Sebagian besar menyumbang dalam bentuk kaset, piringan hitam, majalah, compact disk, dan poster-poster foto musisi legendaris. Ada juga sumbangan dalam bentuk instrumen musik, seperti gitar batik buatan Haryo Kongko.
Selain warga Malang sendiri, di antara 16 penyumbang juga ada ibu rumah tangga yang jauh-jauh datang dari Amerika.
Dikatakan Hengki, perjalanan Galeri Malang Bernyanyi (GMB) selama 6 tahun berdiri tidaklah mulus. Tapi, dalam kesulitan-kesulitan, selalu ada kesadaran dari masyarakat untuk terus membantu GMB untuk merekam jejak dan melestarikan musik tanah air.
Sampai saat ini GMB atau MMI sudah mengumpulkan sebanyak 16.0000 koleksi, dan diharapkan terus bertambah.