Panic Button Juara, Pagi Ini Polisi Malang Kota Terima Anugerah Top 35 Inovasi Pelayanan Publik

AKBP Singgamata SIK (kiri) dan AKBP Decky Hendarsono (kanan).
AKBP Singgamata SIK (kiri) dan AKBP Decky Hendarsono (kanan).

MALANGVOICE – Pagi ini, bertempat di ruang Bhirawa, Hotel Bidakara, Jakarta, Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono, menerima anugerah atas keberhasilan aplikasi inovatif Panic Button on Hand (PBoH) yang disupport tim ITmalangvoice.com.

Kabar menggembirakan bagi jajaran Kepolisian Malang Kota dan masyarakat Kota Malang itu, beberapa menit lalu diterima MVoice, langsung dari AKBB Decky Hendarsono yang saat ini sudah berada di Jakarta.

Seperti diberitakan sebelumnya, keberhasilan Panic Button onHand (PBoH) mengalahkan ribuan produk inovasi lainnya itu tertuang dalam Lampiran Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 90.1 Tahun 2016 Tentang Penetapan Top 35 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016.

PBoH lolos setelah menjalani seleksi dan penilaian ketat tim panitia seleksi (Pansel) dari Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara (Kemen PAN-RB), Maret silam, di Mapolres Malang Kota.

Sebelum tim juri hadir di Malang untuk menguji keandalan PBoH, beberapa waktu lalu, Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono, bersama tim juga mempresentasikan kedahsyatan PBoH di hadapan juri yang terdiri para pakar itu. Para juri yang ada di Kantor Kemen PAN-RB Jakarta pun mengapresiasi  presentasi Decky.

Bahkan salah satu juri merekomendasikan agar aplikasi modern terkini itu bisa diaplikasikan di seluruh jajaran Polres di Tanah Air.

Seperti tujuan awal, aplikasi yang ide awalnya dicetuskan Kapolres Malang Kota terdahulu, AKBP Singgamata SIK, itu dimaksudkan untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat Kota Malang pada khususnya, terutama bila mendapat masalah.

“Saya ingin masyarakat menjadi lebih dekat dengan polisinya. Nah, melalui PBoh ini, masyarakat merasakan dekat dengan polisinya,” harap Singgamata waktu itu.