Pangkostrad Ajak Prajurit Kembali ke Jati Diri

MALANGVOICE – Panglima Kostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi, memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad, dari Mayjen TNI Ganip Warsito kepada Brigjen TNI Benny Susianto, di Lapangan Sapta Marga Divif 2 Kostrad Singosari, Selasa (23/8), dilanjutkan penyerahan bendera pataka dan tongkat komando.

Rilis dari Pendiv2 menyebutkan, acara sertijab juga dirangkai dengan berbagai acara, di antaranya gelar alutsista, atraksi seni dan kemampuan prajurit, serta acara tradisi melepas pejabat lama.

Pangdivif 2 yang baru baru, Brigjen TNI Benny Susianto (lulusan Akademi Militer tahun 1987), sebelumnya menjabat Komandan Pusat Penerbangan AD. Sementara Mayjen TNI Ganip Warsito SE MM akan menjabat sebagai Panglima Kodam XIII/Merdeka.

Kodam XIII merupakan salah satu Kodam baru yang akan diresmikan akhir 2016 nanti, sebagai realisasi TNI AD dalam penambahan 2 Kodam baru di wilayah Indonesia bagian timur, sekaligus pengembangan organisasi di lingkungan TNI AD.

Dalam sambutannya, Pangkostrad menyampaikan, “Proses alih tugas dan jabatan merupakan hal yang wajar terjadi di lingkungan Kostrad, sebagai bagian dari sistem pembinaan personel dalam rangka pengembangan kemampuan manajemen dan regenerasi kepemimpinan serta penyegaran tugas bagi personel yang bersangkutan, sehingga diharapkan kinerja organisasi selalu dapat berjalan lancar dan terpelihara dengan baik”.

Pada konteks nasional, sambungnya, kehadiran TNI yang profesional bisa memberi rasa aman dan nyaman, selaras dengan proses demokrasi yang menghadirkan peran dan partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat dan TNI dapat mengelola stabilitas dengan baik, serta dapat memaknai stabilitas keamanan dan politik, sebagai prasyarat untuk kemajuan pembangunan nasional.

Pangkostrad juga mengajak agar seluruh prajurit merenungkan kembali jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.

Perenungan itu dinilai perlu, sebagai bagian dari restorasi mental kejuangan, yang dicerminkan dalam pola pikir dan pola tindak pada setiap pelaksanaan tugas yang dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis di kawasan Asia Tenggara, lingkungan Asia dan global, dengan segala implikasinya terhadap kepentingan nasional.

Acara sertijab kali ini melibatkan 1.761 personel prajurit, terdiri dari tiga Brigade Upacara, personel demonstrasi, dan awak alutsista. Disamping itu berbagai Alutsista dari satuan jajaran Divisi Infanteri 2 Kostrad digelar untuk memeriahkan acara, meliputi Tank Leopard, Tank Scorpion, rudal RBS 70, Meriam 20 MM Rheinmetal, Radar Giraffe, Roket MLRS Astros II, dan Meriam 105 mm Howitzer.

Setelah sertijab dilanjutkan penampilan demontrasi prajurit, antara lain Paramotor dan Terjun Freefall prajurit Brigif Para Raider 18/2 Kostrad, pertunjukan seni tari kolosal, seni Reog Debus, serta atraksi bela diri double stick oleh 200 personel prajurit Brigif Mekanis 6 Kostrad.

Dari berbagai atraksi yang ditampilkan, ada yang menarik di luar biasanya. Para undangan dibuat terpukau dengan aksi yang ditampilkan empat istri prajurit (Persit) dalam kemampuannya mematahkan lempengan besi dengan tangan kosong.

Lain halnya seperti yang dilakukan istri Kopral Kepala Agus Sulistyo, yang menunjukkan aksinya dengan menghancurkan dua susun batako menggunakan kepala. Selain itu Flying Pass Pesawat Super Tucano dari Lanud Abdul Saleh Malang juga turut memeriahkan acara.

Pada sesi wawancara, saat ditanya ihwal pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum PSSI, Letjen Edy Rahmayadi mengatakan, itu tergantung dari suara yang memilihnya.

“Itu (pencalonan Ketua PSSI) bukan urusan saya, tergantung dari para voter. Jika 107 pemilih dari Sabang hingga Merauke memilih saya sebagai ketua, jelas akan saya laksanakan dengan baik,” tuturnya kepada wartawan.

Menurutnya, bila dia memang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, langkah yang akan dia ambil adalah pembinaan atlet usia dini hingga senior, secara bertahap, bertingkat dan berkelanjutan, untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.

Tampak hadir beberapa pejabat TNI-Polri serta pemerintahan daerah, di antaranya Pangdam V/BRW, Pangarmatim, Wakapolda Jatim, Gubernur AAL, Danlanud Abd Saleh, Bupati dan Walikota Beserta Unsur Forkompinda Kabupaten dan Kota Madya Malang, serta Para Asisten Kaskostrad dan Asisten Kasdivif 2 Kostrad.