Pamit ke ‘Jumbleng’, Jemiran Ditemukan Tewas

Korban bunuh diri di Dampit
Korban bunuh diri di Dampit

MALANGVOICE – Lagi, orang bunuh diri di Kabupaten Malang. Kali ini terjadi di Dusun Tugusari, RT 4 RW 3, Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit.

Jemiran (70), nekat mengakhiri hidupnya pagi ini, sekitar pukul 05.00. Pagi itu, Jemiran berpamitan kepada istrinya, Mainten (57) untuk bekerja ke daerah lain.

Sebelum berangkat bekerja, Jemiran bilang kepada Mainten ingin pergi ke jumbleng alias WC.

Ditunggu 15 menit, laki-laki yang bekerja sebagai petani ini tak kunjung muncul.

Curiga, Mainten menyusul ke jumbleng. Dia melihat sandal milik suaminya berada di dekat WC.

Mainten lantas mencari suaminya dan melihat pakaian Jemiran. Setelah didekati, istrinya kaget bukan kepalang. Lantaran mendapati suaminya sudah dalam keadaan tidak bernyawa gantung diri di pohon jati menggunakan tali tampar.

Mainten lantas membangunkan anaknya, Sukari (28) dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Dampit.

Kasubag Humas Polres Malang, AKP Dyan Vicky Sandhi menjelaskan, korban murni meninggal karena bunuh diri.

Pasalnya tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Pada tubuh korban ditemukan ciri-ciri orang gantung diri. Lidah menjulur dan keluar (maaf) sperma dari kemaluan,” kata laki-laki yang pernah bertugas di Sudan ini.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Jemiran memang menderita penyakit darah tinggi.

“Keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi, karena menganggap hal ini musibah,” tandas Vicky.