Pabrik Gula Kebon Agung Kejar Kapasitas Giling 15 Ribu Ton per Hari

Ruang giling di Pabrik Gula Kebon Agung
Ruang giling di Pabrik Gula Kebon Agung (fia)

MALANGVOICE – Pabrik Gula Kebon Agung mengejar produksi giling tebu bisa mencapai 15 ribu ton per hari dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Saat ini, produksi maksimal mencapai angka 12,8 ribu ton tebu per hari.

Pemimpin Pabrik Gula Kebon Agung, Prasetya Budi Santosa menjelaskan, target 15 ribu dipasang karena potensi tebu saat puncak panen mencapai 15 ribu ton tebu. Jika kapasitas tidak bisa menyamai volume panen, dikhawatirkan komoditas tersebut akan dilarikan ke pabrik gula yang lain.

“Karena jika terlalu lama, rendemen akan turun dan bisa merugikan petani,” terang Pras kepada MVoice.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi, Pras mengatakan Pabrik Gula Kebon Agung terus melakukan penambahan alat maupun efisiensi pekerjaan. Saat ini, pabrik gula tersebut sedang dalam proses perakitan mesin giling terbaru yang penggeraknya didatangkan dari Italia.

“Jadi penggiling ini satu set terdiri dari empat penggilingan. Pabrik gula lain memang sudah punya, tetapi yang lengkap satu set baru di sini (pabrik gula Kebon Agung),” kata dia.

Pembangunan mesin giling baru tersebut dijadwalkan selesai dalam kurun waktu enam bulan. Pabrik Gula Kebon Agung menargetkan, di musim giling tahun ini, mesin tersebut sudah bisa dioptimalkan.

“Mesin ini bisa mengefisienkan waktu sehingga bisa membantu meningkatkan kapasitas produksi,” imbuh dia.

Peningkatan kapasitas produksi memang dilakukan secara berkala di pabrik tersebut, sebelum 2014 lalu, kapasitas giling masih bergerak di angka kurang dari 10 ribu ton tebu, setelah itu dilakukan penambahan alat hingga kini bisa bergerak di kisaran 12 ribu ton per hari.

“Selain penambahan alat, juga dilakukan peremajaan. Mesin-mesin yang sudah tua diganti dengan yang baru agar kinerjanya maksimal,” pungkasnya.