OSIS Sedikit Terlibat, MOS di SMAN 1 Malang Terasa Hambar

MOS dalam ruangan (anja)
MOS dalam ruangan (anja)

MALANGVOICE – Sesuai Permendikbud no 18/2016 yang mengatur mengenai pengenalan lingkungan sekolah, mulai tahun ini kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS) atau disebut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), tidak disarankan terlalu melibatkan siswa, dalam hal ini OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), pada susunan kepanitian.

Ketua OSIS SMAN 1 Malang, M Taufik Fasilmi, membenarkan hal itu. Pelaksanaan MPLS di sekolah murni dikonsep dan diatur guru sebagai panitia, OSIS hanya mendampingi.

“Iya, mulai dari jadwal, materi, konsep acara, semua disiapkan guru. OSIS hanya sebagai pendamping peserta saja. Ya kita arahkan adik-adik ke setiap mata acara saja,” kata dia, saat ditemui MVoice saat pulang sekolah, beberapa menit lalu.

Siswa tengah melihat brosur (anja)
Siswa tengah melihat brosur (anja)

Ia menambahkan, kegiatan MPLS hari ini diisi materi sejarah sekolah, kesehatan, slogan dan logo, serta bersama-sama menyanyikan lagu ‘Ayo ke Sekolah’ bersama guru paduan suara dan materi kepemimpinan.

Menurutnya, MPLS tahun ini tidak seseru tahun kemarin. Suasana MPLS terlalu biasa.

Ketua OSIS SMAN 1 (anja)
Ketua OSIS SMAN 1 (anja)

“Waktu panitianya OSIS, tidak ada perploncoan kok, kita hanya memberikan tugas-tugas agar siswa baru terbiasa dengan kebiasaan siswa SMA. Biar terbiasa mengerjakan tugas dan disiplin waktu. Ya kita cuma tugasi bikin kotak, dan bawa barang-barang tertentu. Kalau tahun ini pesan yang disampaikan sama, cuma caranya lebih halus,” katanya.

Beberapa hal lain yang mengurangi keseruan MPLS di SMAN 1 kali ini, menurut Taufik, adalah tidak adanya kegiatan out bond.

“Udah gak ada outbond, yang fun fun gitu. Diganti kegiatan materi dalam ruangan mbak,” tutupnya.