Orang Tua Imamatul Tak Tahu Anaknya Jadi ‘Orang Penting’ di Amerika Serikat

Orang tua Imamatul Maisaroh (Tika)
Orang tua Imamatul Maisaroh (Tika)

MALANGVOICE- Kedua orang tua Imamatul Maisaroh, Turiyo (54) dan Alimah (50) tidak pernah tahu jika anaknya menjadi ‘orang penting’ di negeri Paman Sam. Menjadi Dewan Penasihat Gedung Putih sejak 2015 sekaligus aktivis pekerja.

“Ima itu nggak pernah cerita kerjanya apa di sana. Cuma bilang kerjanya ikut di kantor presiden,” jelas Turiyo saat ditemui di rumahnya, Dusun Krajan RT 24, RW 03 Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Menurut Alimah, kepada orang tua, perempuan berambut pendek ini selalu cerita pekerjaannya adalah membantu orang lain, terutama para pekerja asal Indonesia di sana.

“Ceritanya ke saya dan bapaknya ya tukang nulungi orang telantar. Nggak pernah cerita susahnya. Selalu cerita senangnya saja,” jelasnya.

Selama 19 tahun merantau, baru tiga kali Ima pulang ke Indonesia. Kepulangannya kali pertama adalah 14 tahun sejak dia meninggalkan tanah air.

“Saya lupa kapan terakhir Ima pulang, mungkin tahun lalu. Kalau nggak pulang ya biasanya dia telepon. Kalau dulu telpon ke kecamatan. Kalau sekarang ke adiknya saja, Hari Susan,” jelas pasangan suami istri petani ini.

Menurut keluarga, Ima adalah anak yang baik dan bertanggung jawab. Ima yang kini memiliki tiga anak ini juga membangunkan rumah untuk kedua orang tuanya serta memberangkatkan mereka berdua umroh.

Alimah bercerita, setelah bercerai dengan suami pertamanya, di Amerika Serikat dia menikah dengan laki-laki asal Meksiko dan dikaruniai dua anak, Aisyah dan Leonardo.

Kemudian pernikahan mereka pun kandas, dan Ima menikah lagi dengan laki-laki asal Bandung, Dian, dan mendapatkan satu putri, Ivana.

“Anak-anaknya pernah tinggal di sini dua tahun, sejak 2013. Kemudian dibawa kembali ke Amerika Serikat dan sekolah di sana,” tegasnya.