Operasi Sayang, Upaya Disdik Kota Malang Cegah Kenakalan Remaja

Sri Handayani ditemui MVoice di kantornya (anja)

MALAMGVOICE – Untuk mencegah kenakalan remaja, Dinas Pendidikan Kota Malang menggelar operasi Sayang. Kegiatan yang diinisiasi sejak dua tahun lalu itu juga melibatkan Polresta Malang, Satpol PP dan juga BNN.

Kabid PNFI (Pendidikan Nonformal Informal) Disdik Kota Malang, Dra Sri Handayani MM, Operasi Sayang merupakan razia/operasi siswa yang bolos atau berkeliaran di tempat umum saat jam sekolah.

“Operasi ini kami rahasiakan waktu dan tempatnya. Kegiatannya, kami mengoperasi tempat-tempat umum seperti warung, taman, tempat play station, warnet dan lain-lain,” kata Sri.

Siswa yang terjaring operasi akan dibina oleh sekolah dan Disdik agar jera. Disdik selanjutnya akan menghubungi kepala sekolah dan orang tua siswa tersebut.

“Banyak siswa yang jera juga. Tahun pertama operasi banyak (yang terjaring). Tapi tahun ini sudah banyak berkurang. Menurun drastis. Ya kadang ada satu atau dua siswa saja,” tambahnya.

Sri mengatakan, operasi selalu rutin dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Operasi akan semakin sering dilakukan pada saat pekan ujian. Selain ioperasi Sayang, Disdik juga di melakukan razia ke sekolah seperti razia narkoba, tes urin, merazia konten handphone, dan isi tas siswa.

“Sifatnya mendadak dan tidak diberitahukan ke sekolah. Jadi satu hari satu sekolah. Sekolah bisa tiba-tiba didatangi. Kepsek dan guru sekolah pun tidak tahu,” katanya.

Sri berharap, melalui operasi Sayang kenakalan remaja bisa dicegah dan dikurangi.

“Ini merupakan upaya Disdik untuk menciptakan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa. Jangan sampai siswa kita terjerumus ke hal-hal negatif,” tutupnya.