Okada Ali, Mahasiswa Jepang yang Turut Meramaikan MTQMN 2017

Okada Ali (kanan) saat mengenakan pakaian tari tradisional Bali (istimewa)
Okada Ali (kanan) saat mengenakan pakaian tari tradisional Bali (istimewa)

MALANGVOICE – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya yang sedang mengikuti Program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA), Okada Ali, akan turut mengisi pagelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV.

Mahasiswa asal Jepang ini bersama 23 penari dari UKM Unit Tari dan Karawitan (Unitantri), akan mempersembahkan tari tradisional.

“Saya bersama 23 penari dari Unitantri akan menari tarian tradisional. Kebetulan saya kebagian membawakan Tari Rudat dari Lombok,” kata Oka, Kamis (27/7).

Oka mengaku senang sekali dengan keterlibatannya dalam pagelaran MTQMN kali ini. Dia mengaku tertarik dengan budaya Indonesia sejak diajak keluarganya berkunjung pada 19 tahun lalu.

“Ibu saya asli orang Indonesia. Maka dari itu saya tertarik untuk belajar budaya dan bahasa Indonesia,” katanya.

Meskipun ibunya tidak secara intens memperkenalkan budaya Indonesia dia mengaku merasa harus mempelajari budaya Indonesia karena ada darah yang mengalir dalam tubuhnya.

Karena tidak mempunyai cita-cita sebagai penari dia tidak belajar menari sejak kecil. Akan tetapi menurut Oka salah satu upayanya untuk mengenal budaya Indonesia adalah dengan mempelajari tari-tarian tradisional Indonesia.

“Menurut saya tari tradisional Indonesia berbeda dan rumit dibandingkan di Jepang. Padahal gerak dan lagunya sangat kalem namun kostum yang dipakai sangat berkilau dan banyak,” katanya.

Tidak hanya itu, menurut Oka Budaya Indonesia sangat sangat bervariasi. Setiap daerah mempunyai budaya yang berbeda-beda bahkan ketika hanya berjarak beberapa kilometer saja budayanya sudah berbeda.

Oleh karena itu, dia tertarik untuk mengambil jurusan bahasa Indonesia di Universitas Kajian Asing Tokyo. Disana juga ada UKM tarian Indonesia. Oka mengaku sudah mengikutinya selama dua tahun.

Sementara itu, untuk mempersiapkan tarian pada pagelaran nanti Oka bersam tim UKM Unitantri sudah berlatih sejak awal puasa.

“Kami berlatih setiap hari mulai dari siang hingga sore hari. Kami berharap bisa menampilkan tarian dengan bagus pada pagelaran nantinya,”katanya.

Di akhir pendidikannya nanti Oka bercita-cita bisa tetap mempunyai sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan budaya Indonesia.

“Meskipun nanti saya sudah lulus saya berharap masih bisa berhubungan dengan Indonesia dan semua budayanya,” pungkas pengagum Gunung Bromo tersebut.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria