OJK Minta Bank Rencanakan Akselerasi Laku Pandai

Kepala OJK Malang, Indra Krisna (fia)

MALANGVOICE – Demi mempercepat penyebaran program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) ke daerah tak terjangkau akses finansial, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang meminta bank membuat usulan pembentukan agen Laku Pandai lebih terperinci, seperti Rencana Bisnis Bank (RBB).

“RBB sudah disampaikan tetapi semuanya berasal dari pusat, tidak khusus Malang. Itu pun untuk program Laku Pandai hanya disebutkan garis besarnya saja,” kata Kepala OJK Malang, Indra Krisna.

Indra menjelaskan, jika program akselerasi Laku Pandai dirinci oleh perbankan, maka akselerasi Laku Pandai bisa lebih terarah dan terukur karena otoritas lembaga keuangan itu tinggal menagih progress report ke perbankan.

“Sehingga, pembentukan agen bisa segera meluas ke desa-desa yang belum tersentuh layanan kantor perbankan,” kata dia.

Indra menjelaskan, tahap pertama Laku Pandai dikonsentasikan pada kegiatan Saving Basic Account (SBA) yaitu produk tabungan tanpa batas minimal baik saldo maupun setoran tunai.

Selain itu, tabungan berbasis SBA juga bebas biaya administrasi bulanan dan tidak ada biaya pembukaan atau penutupan rekening.

“Sementara itu dulu (SBA), namun pada perkembangannya bisa ditambah payment point, transfer dan penyaluran kredit mikro,” tambahnya.

Menurutnya, jika agen Laku Pandai sudah bisa melayani penyaluran kredit mikro, maka pengembangan usaha mikro kecil di desa bisa lebih intensif karena akses pembiayaan berdekatan dengan lokasi usaha.

“Resiko karena membawa uang kontan dalam jumlah besar juga terkurangi karena, dananya bisa disetorkan ke agen Laku Pandai,” pungkas Indra.