Oala, Dianggap Nggrubeki, Sekolah Ini Disomasi Warga

Sekolah tampak dari depan (anja)

MALANGVOICE – Ramai dan gaduh sudah jadi pemandangan wajar di sekolah, terutama sekolah PAUD (Pendidikan Usia Dini), TK ataupun SD/MI. Kegaduhan itu tak lain karena suara siswa siswi yang bermain dan beraktivitas.

Namun hal itu justru menjadi masalah di sekolah Yayasan Hasanah Perguruan Greatness, Jalan Bandara Palmerah II, Cemorokandang, Kota Malang.

Fasilitas sekolah sifatnya masih terbuka dan terbatas (anja)
Fasilitas sekolah sifatnya masih terbuka dan terbatas (anja)

Baru saja sekolah itu mendapat somasi dari salah satu warga yang tinggal bersebelahan dengan sekolah. Alasannya, sekolah dianggap terlalu berisik dan menganggu.

Pihak sekolah mengakui, aktivitas belajar di sekolah memang ramai, apalagi sekolah itu tidak memiliki dinding dan sifatnya terbuka. Sehingga kegaduhan itu membuat warga keberatan. Bahkan dinding sebelah sekolah pun masih menggunakan dinding rumah warga yang bersangkutan.

“Iya kami akui ramai, soalnya kelasnya terbuka. Ya begini keadaan sekolah kami, tidak ada dindingnya. Itu mbak, dindingnya nyambung sama rumah orang itu,” kata Marjani, ketua yayasan kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Ia menambahkan, somasi tertulis itu juga sudah mendapat tanda tangan RT dan RW setempat, bahkan hingga ke kelurahan. Ia mengatakan, somasi itu tidak datang satu kali ini saja. Sebelumnya sekolah juga menerima somasi lisan.

“Solusinya ya kami ingin sekolah ini ada perbaikan fasilitas, dan dibangun dindingnya. Tapi kami terbatas biaya mbak,” katanya.

Lebih lanjut, saat MVoice mencoba menemui pemilik rumah yang bersebelahan dengan sekolah, ternyata si pemilik tidak ada di tempat.