MALANGVOICE-Kebebasan berpendapat menandai lahirnya era reformasi. Sayangnya kerap dimaknai ‘kebebasan tanpa batas’. Kesalahan pemahaman itu menyebabkan kendurnya nilai-nilai kebaikan serta keakraban sosial.
Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, Dr Nurhayati Ali Assegaf MSi, pada sosialisasi 4 Pilar Bangsa Indonesia, di Balai Kota Batu. Tentu saja hal itu sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
MPR RI sebagai lembaga legislatif terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan, salah satunya dengan terus mensosialisasikan 4 Pilar Bangsa Indonesia, yang meliputi, Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara & Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
Pada sosialisasi di Batu itu, banyak pertanyaan seputar kekuatan dan daya magnet Kota Batu, hingga banyak wisatawan mau berkunjung, serta pada gilirannya menguatkan denyut perekonomian di Malang Raya.
Nurhayati menjelaskan, saat ini tidak ada yang tidak mengenal Kota Batu sebagai tempat wisata yang memadai, udara pegunungan yang sejuk, serta harga makan dan minum yang sangat menjangkau.
“Saya selalu membawa produk dari Malang Raya bila ada tugas kunjungan ke luar negri. saya selalu mempromosikan Malang Raya, terutama Kota Batu ini. Karena saya tau, masih banyak potensi di sini yang perlu dimaksimalkan, seperti UKM, Jasa pelayanan dan masih banyak lagi,” rincinya.