Nilai UN Melorot, Wawali Sutiaji: Saya Belum Terima Laporan

Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji

MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, mengaku belum mendapat laporan terkait menurunnya nilai Ujian Nasional (UN) siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Dinas Pendidikan.

Ia menegaskan, jika terjadi penurunan nilai dan sifatnya fluktuatif, atau hanya beberapa siswa saja yang mengalami turun nilai, hal itu bisa dimaklumi, karena pengawasan beberapa orang tua siswa masih kurang.

Namun jika penurunan angka terjadi massif, maka hal itu menjadi catatan penting bagi Pemkot Malang untuk mengevaluasi kondisi itu.

“Dengan catatan, jika penurunan terjadi secara nasional, maka ada kesalahan sistem di pusat, tapi jika itu terjadi di tingkat lokal seperti Kota Malang, maka kami harus evaluasi,” kata Sutiaji, kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Dijelaskan pula, ada beberapa faktor yang bisa membuat nilai siswa turun. Pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bisa saja menjadi sebab nilai peserta didik merosot.

Siswa SMA saat mengerjakan ujian nasional
Siswa SMA saat mengerjakan ujian nasional

Apalagi, dalam pantauannya, ada beberapa siswa yang kesulitan menghitung untuk mata pelajaran yang eksakta, seperti Matematika, Kimia, Fisika, dan sejenisnya, karena saat UN tidak diberi fasilitas alat tulis.

“Misalnya siswa menggunakan rumus Aljabar, maka hal itu kan membutuhkan proses hitung, selama ini keluhan mereka soal itu dalam penyelenggaraan UN,” tuturnya.

Mantan anggota Dewan itu menegaskan, tidak ada alasan bagi Dinas Pendidikan untuk tidak serius dalam menangani SMA karena statusnya akan diambil alih provinsi.

“Karena ini masih tanggung jawab dinas, maka harus maksimal dalam melayani SMA termasuk dalam hal UN,” tandasnya.