Nilai UKG Minim, Guru Dibina Kembali

Jianto di kantornya (anja)
Jianto di kantornya (anja)

MALANGVOICE – Kabar gembira bagi guru atau tenaga pendidik di Kota Malang. Tenaga pendidik yang mendapatkan nilai minim atau dibawah standar yang ditetapkan saat mengikuti Ujian Kompetensi Guru (UKG) bakal mendapatkan pelatihan khusus.

Kasi Fungsional Guru Dinas Pendidikan Kota Malang, Jianto mengatakan guru yang mendapatkan nilai minim saat mengikuti UKG bakal diikutsertakan dalam program Guru Pembelajar (GP).

“Dalam program GP nantinya ada tiga model yang bakal dijalani oleh para tenaga pendidik. Pertama, model tatap muka, kemudian model daring (jaringan) dan terakhir model kombinasi,” papar Jianto beberapa menit lalu.

Lebih lanjut, Jianto menambahkan saat ini program GP masih dalam tahap persiapan dan pemantapan. Khususnya bagi para mentor atau pemberi materi. Mentor dalam program GP ini berasal dari para tenaga pendidik yang memperoleh nilai 90 hingga 100 dalam gelaran UKG beberapa waktu lalu.

“Guru-guru dengan nilai UKG terbaik itu akan dibina tersendiri dari pihak pusat untuk menjadi instruktur bagi guru lain. Tercatat ada 11 guru yang mendapat nilai hampir sempurna itu,” kata dia.

Untuk diketahui, UKG tahun 2016 diikuti oleh 8.935 guru dari berbagai jenjang mulai TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Seperti yang diisyaratkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bahwasannya UKG digunakan sebagai salah satu parameter pemetaan guru. Bahkan Kemendikbud mewacanakan, pada tahun 2018 mendatang nilai minimal UKG yang harus dimiliki guru adalah 80 point.

“Jika guru mendapatkan nilai UKG dibawah 80, tidak menutup kemungkinan sertifikasinya tidak dapat dicairkan,” tandasnya.