MALANGVOICE- Sepuluh perusahaan bermasalah yang diaudit oBPK (Badan Pengawas Keuangan) rupanya menangani proyek dengan nilai yang cukup fantastis. Totalnya mencapai lebih dari Rp 28 Miliar.
Rinciannya, CV ST menangani pengadaan konstruksi dengan nilai proyek Rp 1,17 miliar. Kemudian CV AG dengan nilai Rp 590 juta, CV TK nilai proyeknya mencapai Rp 2,972 miliar.
Berturut-turut, CV AB, CV SP, CV PM, PT TPA, CV AJA, CV RJ dan CV DP dengan nilai proyek Rp 2,758 miliar, Rp 5,427 miliar, Rp 1,950 miliar, Rp 6,887 miliar, Rp 1,935 miliar, Rp 1,812 miliar dan Rp 3,052 miliar.
“Nilai itu merupakan pagu total angaran kontraktor. Kebanyakan mereka menangani proyek konstruksi serta barang dan jasa,” jelas divisi advokasi MCW (Malang Corruption Watch), M Dzikirullah.
Laki-laki yang biasa disapa Ziki ini menjelaskan, dalam melaksanakan proyek, biasanya sepuluh perusahaan nakal dalam mengambil keuntungan banyak itu melakukan beberapa modus.
“Modus mereka mengurangi volume atau spesifikasi pekerjaan. Kedua, keterlambatan dalam melakukan pekerjaan,” tegas Ziki.