Ngobrolin Imlek, Gusdurian Batu Bangun Kerukunan Lintas Iman

Suasana dialog kebangsaan oleh Gusdurian di Kota Batu (fathul)

MALANGVOICE – Memperingati Tahun Baru Imlek, Komunitas Gusdurian Kota Batu menggelar diskusi kebudayaan dan kebangsaan seputar Imlek. Diskusi berjalan gayeng dan penuh tawa dipandu Presidium Gusdurian Jawa Timur, Pdt Kristanto Tatok.

Penyampai diskusi yang dilaksanakan di Kafe Tetes, Kota Batu, ini pun terdiri dari berbagai kepercayaan. Mulai dari penyampai beragama Katolik, Islam, Budha, hingga aliran kepercayaan yang terhimpun dalam Majelis Luhur Indonesia.

“Kami di sini juga ingin saling mengenal komunitas lintas etnis dan agama. Kalau sudah kenal, tidak akan ada rasa saling curiga sehingga dapat tercipta kehidupan yang damai,” ungkap Presidium Gusdurian Kota Batu, Ahmad Jazuli.

Jazuli menilai, selama ini kerukunan di Kota Batu sangat terjaga. Sehingga agenda Gusdurian dalam rangka menjalin kerukunan bersama lintas etnis dan lintas iman itu sangat penting.

“Dalam Imlek kali ini, sebenarnya figur yang menyatukan adalah Gusdur itu sendiri. Beliau yang sangat menghargai warga Tionghoa di Indonesia sehingga tahun baru Imlek dijadikan libur nasional,” imbuh lelaki asli Batu ini.

Dalam agenda ini, diselingi pula dengan pementasan seni budaya oleh beberapa komunitas dan partisipan. Seperti pembacaan tembang dandang gulo, seni musik keroncong, dan musik kolaborasi.