Negara di Asia Mulai Mengembangkan Teknologi Nuklir Sebagai Sumber Energi

Teknologi nuklir kini dikembangkan di negara Asia. (istimewa)

MALANGVOICE – Rusia melalui ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia, semakin fokus untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara. Asia memerlukan kestabilan pasokan energi yang besar dan berkelanjutan, sehingga nuklir merupakan sumber energi alternatif yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Pekan ini, Rusia menandatangani roadmap kerja sama penggunaan energi atom untuk tujuan damai dengan Laos. Penandatanganan dilakukan antara Kementerian Energi dan Pertambangan Republik Laos yang diwakili oleh Sinava Souphanouvong selaku Wakil Menteri Energi dan Pertambangan Laos dan ROSATOM yang diwakili oleh Nikolay Spassky selaku Wakil CEO ROSATOM.

Menurut rilis yang diterima MVoice dari ROSATOM, Jumat (29/9), roadmap ini menjelaskan, Laos dan Rusia sepakat untuk mengembangkan potensi pengembangan proyek tenaga nuklir di Laos. Pengembangan yang ditawarkan Rusia itu mencakup pengembangan infrastruktur nuklir, pelatihan personil, pasokan produk dan layanan siklus bahan bakar nuklir. Selain itu, roadmap ini juga mencakup kerjasama di masa depan dalam penggunaan teknologi radiasi di sektor industri, kedokteran, pertanian, serta lingkungan.

Selain Laos, beberapa negara berkembang juga telah lebih dulu mengembangkan dan bahkan menggunakan energy nuklir untuk mendukung berbagai sektor pembanguanan di negara mereka, seperti Mesir, India dan Brasil. Para ahli berpendapat, energi nuklir menjadi salah satu sumber energi di masa depan Karena dinilai lebih ramah terhadap lingkungan.

Perlu diketahui, ROSATOM State Atomic Energy Corporation adalah perusahaan nuklir nasional Federasi Rusia yang menyatukan sekitar 350 perusahaan industri nuklir dan lembaga Litbang. Dengan pengalaman selama 70 tahun di bidang nuklir, perusahaan ini bekerja dalam skala global untuk menyediakan layanan nuklir komprehensif yang berkisar dari pengayaan uranium hingga konstruksi PLTN.(Der/Yei)