Munaslub Golkar, Aziz Syamsuddin Representasi Pemilih Muda

Aziz Syamsuddin didampingi salah satu tim suksesnya, Rita Widyasari, yang juga Bendahara Umum Kosgoro 1957, memberi keterangan pada pers.
Aziz Syamsuddin didampingi salah satu tim suksesnya, Rita Widyasari, yang juga Bendahara Umum Kosgoro 1957, memberi keterangan pada pers.

MALANGVOICE-Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Munaslub kali ini dipastikan berlangsung meriah, karena menampilkan 8 kandidat yang telah lolos ajang kualifikasi, beberapa waktu lalu.

Dari sejumlah kandidat yang ada,  peluang tokoh muda cukup besar, tapi dinilai masih tergantung dari keterbukaan para pemilik 560 suara yang berhak.

“Golkar ini kan Parpol paling dewasa di Indonesia, artinya tidak ada tokoh tunggal yang menentukan keputusan organisasi. Jadi, semua kader yang sudah memenuhi syarat berpeluang menjadi ketua,” jelas pengamat politik, Hendri Satrio.

Menurut Hendri, dari semua kandidat, Setnov (Setya Novanto) mungkin yang paling berat diterima, karena tersangkut drama papa minta saham. sementara kandidat lain akan lebih mudah diterima, seperti Azis Syamsuddin.

“Peluang Azis tetap ada,” tegas Hendry Satrio.

Berdasar sejarah, biasanya Golkar memilih tokoh yang berasal dari pejabat negara untuk menjadi ketua, sehingga saingan terberat Aziz adalah Ade Komarudin, yang kini menjabat sebagai Ketua DPR, termasuk Mahyudin yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.

Banyak kalangan menilai, bila terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Aziz Syamsuddin diyakini dapat membawa Partai Golkar lebih akuntabel dengan kaderisasi yang massif, mampu menghadirkan program yang out of the box dan down to earth, sehingga dapat meraih simpati pemilih muda.