MALANGVOICE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang pada momen Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD tahun ini mengajukan anggaran sebesar Rp 7 miliar, guna memuluskan beberapa program yang sempat tertunda.
Kepala Dishub, Kusnadi, mengatakan, pada tahun ini pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp 24 miliar. Karena ada beberapa hal terkait keuangan, anggaran hanya disetujui Rp 8 miliar.
“Karena itu untuk merealisasikan beberapa program kita kembali ajukan Rp 7 miliar pada PAK tahun ini,” kata Kusnadi, beberapa menit lalu.
Dijelaskannya fokus penggunaan anggaran akan digunakan untuk program penguraian kemacetan, pengecatan marka dan pembenahan beberapa trafic light yang masih bermasalah.
Selain itu, Dishub juga berencana mempercantik dua jalan layang di Arjosari dan Mergosono, karena kondisinya saat kotor sehingga mengurang estetika.
“Kami juga akan merealisasikan seragam bagi para jukir yang sempat gagal lelang,” imbuhnya.
Khusus penguraian kemacetan, ada dua titik prioritas, yakni di Arjosari dan Sawojajar yang banyak dikeluhkan warga dan tak pelak membuat lalu lintas terganggu. “Kami upayakan agar kemacetan di Kota Malang bisa teratasi,” pungkasnya.