Mudji dan Dawam, Guru Besar Baru Holtikultura di Universitas Brawijaya

Dawam (kanan) dan Mudji saat ditemui MVoice. (Anja)
Dawam (kanan) dan Mudji saat ditemui MVoice. (Anja)

MALANGVOICE – Universitas Brawijaya Malang kini punya dua guru besar baru di bidang holtikultura. Hari ini dua guru besar bidang holtikultura tersebut dikukuhkan pada rapat terbuka senat UB di Gedung Widyaloka.

Ialah Dr Ir Mudji Santosa MS dan Dr Ir Moch Dawam Mahfoer MS. Keduanya merupakan dosen dari Fakultas Pertanian UB. Persiapan yang mereka lakukan cukup panjang mengingat syarat menjadi guru besar tidak mudah. Mulai dari berkas, portofolio penelitian hingga menerbitkan jurnal internasional.

“Tahun lalu saya sudah mempersiapkan, tapi kekurangannya di jurnal internasional,” kata Dawam saat ditemui MVoice.

Dawam mengaku mempersiapkan semua berkas sejak Desember 2015. Barulah Januari 2016 berkasnya dikirim ke Jakarta oleh universitas untuk diperiksa.

“Saya dapat kabarnya bulan September. Saya dipanggil bahwa saya lulus guru besar,” katanya lagi.

Dawam dan mengaku tugas menjadi Guru Besar cukup berat namun ia yakin bisa melaluinya. Guru Besar salah satu tugasnya adalah melakukan penelitian rutin setiap tahun. Bila tidak maka tunjangan gelar guru besar itu akan dicabut oleh Kemenristek Dikti.

Dawam mengatakan, melakukan penelitian itu mudah. Penelitian bisa dilakukan belerjasama dengan lembaga atau instansi, lembaga pengabdian, bahkan bekerjasama dengan mahasiswa