MPV Hyundai Siap Meluncur Tahun Depan

Jajaran mobil MPV dan city car di pameran otomotif yang digelar di salah satu mall. (Shuvia Rahma )

MALANGVOICE – Catatan penjualan yang kurang menggembirakan di tahun 2015 membuat Hyundai langsung berbenah menjelang 2016. Sejumlah strategi dirancang untuk menggairahkan kembali penjualan.

Salah satu strategi yang sudah disiapkan adalah peluncuran mobil baru yang menyasar segmen mobil terbesar di Indonesia, yaitu Multi Purpose Vehicle (MPV). Direktur PT Gatra Perdana Putra (Hyundai Malang), Reza

Prabawa Wijaya mengatakan mobil yang menjadi andalan di market otomotif terbesar di Indonesia tersebut akan diluncurkan sekitar semester kedua 2016.

“Infonya belum terlalu detil, yang jelas mobil baru ini berkapasitas tujuh penumpang,” kata bungsu dari dua bersaudara tersebut saat dikonfirmasi Mvoice beberapa menit yang lalu.

Ia mengatakan, kans untuk merebut beberapa persen market MPV di Malang cukup besar. Namun yang perlu dicermati adalah seberapa tepatkan produk yang ditawarkan Hyundai baik dari segi performa kendaraan maupun harga yang ditawarkan.

“Kalau dari segi harga bisa bersaing, mungkin pasar akan menerima sehingga penjualan bisa mengalami pertumbuhan yang signifikan,” kata dia.

Produk baru tersebut juga dibarengi dengan kabar gembira yaitu ada kebijakan baru dimana pajak impor dari Korea pada 2016 rencananya akan dipangkas dari 20 persen menjadi 5 persen saja. Jika kebijakan tersebut benar-benar direalisasikan, maka besar kemungkinan Hyundai Indonesia bisa memasang harga mobil yang kompetitif.

“Pajak untuk mobil built up kan cukup tinggi jika diambil langsung dari Korea, sehingga selama ini Hyundai mengambil dari India yang notabene pajak impornya tidak terlalu besar,” ungkapnya.

Sejatinya penurunan harga jual tak hanya dipengaruhi oleh pajak impor. Nilai tukar rupiah terhadap dolar, bea balik nama dan pajak pertambahan nilai juga mempengaruhi harga jual.

“Memang banyak faktor, tetapi setidaknya jika kebijakan itu benar-benar diberlakukan, maka nilai jual bisa sedikit dikoreksi agar ramah kantong konsumen,” tukas dia.