Monorel Bakal Terkoneksi dengan Sarana Umum Lain

Kota Malang Bakal Punya Monorel?

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang, Hadi Santoso. (Muhammad Choirul)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang, Hadi Santoso. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Wacana pembangunan monorel di Kota Malang makin mencuat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang, Hadi Santoso, memastikan, pembangunan tahap awal menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Hanya saja, pria yang akrab disapa Soni itu masih merahasiakan nama perusahaan yang bakal memberi CSR. “Untuk anggarannya, saya juga masih belum tahu berapa nominal yang diperlukan,” ungkap Soni, Jumat (6/1).

Dia memaparkan, pengadaan monorel merupakan upaya mengurangi kepadatan arus lalu lintas. “Ini sebuah hal bagus, karena untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas kan Kota Malang perlu angkutan massal,” lanjutnya.

Saat ini, selain merancang Detail Engineering Design (DED) bersama pihak terkait, Pemkot juga tengah mempertimbangkan titik-titik peletakan stasiun. Mantan Kepala Dinas Pertanian itu menambahkan, pemberhentian monorel tidak bisa di sembarang tempat.

Untuk jangka panjang, rute monorel bakal terkoneksi dengan sarana transportasi umum, seperti kereta api, bus, maupun angkutan kota.

“Kalau sudah berupa angkutan massal kan harus terkoneksi, termasuk dengan sarana umum lainnya. Nanti tidak menutup kemungkinan terhubung ke Kota Batu dan Kabupaten Malang juga,” pungkasnya.