Ini Dia, Milkindo di Kepanjen yang Instragramable

Milkindo Berkah Abadi, wisata edukasi di Kepanjen, Kabupaten Malang (Tika)

MALANGVOICE – Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, memiliki wisata edukasi yang terkenal di jagat Instagram, Milkindo.

Lokasinya tidak jauh dari Stadion Kanjuruhan. Jika dari perempatan Kedung Pedaringan belok ke kanan dan ikuti jalan lurus. Patokan menuju lokasi peternakan Milkindo ini cukup mudah, ikuti saja papan bertuliskan Asmaul Husnah yang akan membawa ke peternakan yang sudah dipermak cantik ini.

Kesan peternakan yang bau dan kotor tidak tampak di wisata edukasi ini. Justru yang ada, aneka bangku yang tertata rapi, aneka taman serta spot yang kece untuk berfoto.

Tidak heran jika hashtag di Instagram untuk Milkindo mencapai ribuan. Pengunjung tidak hanya dapat melihat sapi perah yang bercorak hitam putih, namun juga bisa mengunjungi Taman Kelinci, merpati dan ikan lele. Taman kelinci dibuat dengan banyak liang sesuai dengan habitat aslinya.

Banyak venue yang dihiasi dengan bangku taman dan sepeda ontel berwarna cerah. Tempat ini digunakan pengunjung untuk berfoto, dengan latar belakang ladang serta gunung.

Ada juga semacam gazebo yang didesain sweet garden dan ayunan kayu.

Salah satu pengunjung, Dian Herdi (30) menjelaskan, dia tertarik dengan Milkindo karena banyak postingan di Instagram mengenai tempat ini.

“Fotonya bagus-bagus di Instagram, dan ternyata memang instagramable tempatnya. Ada taman kelinci juga, spot menarik untuk berfoto. Sayang, pohonnya masih belum rindang,” beber mantan atlet arung jeram ini.

Pengunjung lain, Abdullah Thohir (34) asal Kalipare, Kabupaten Malang menilai wisata ini bukan hanya bagus lokasinya, namun cocok bagi anak yang ingin mengetahui mengenai peternakan.

“Bagus bagi anak-anak, mereka bisa belajar. Mungkin keluarga besar akan saya ajak ke sini,” kata dia.
Staf Milkindo, Bagus Cahyo menjelaskan, setiap weekend tempat ini dikunjungi sekitar 200 wisatawan.

Dia menambahkan, Milkindo baru dirintis sebagai wisata sejak empat tahun lalu. Sementara peternakannya, sudah eksis sejak tahun 1984.

“Belum kami launching tempat ini, tapi sudah ramai karena banyak yang upload di media sosial,” tandas dia.