MALANGVOICE – Meubelair untuk mengisi gedung Block Office Kota Batu akhirnya tiba. Puluhan kursi dengan cap ‘KWB’ (Kota Wisata Batu) di sandarannya itu masih berada di lantai 1 gedung utama menunggu di sebar ke masing-masing ruangan.
Ada dua jenis kursi yang datang, satu kursi berwarna orange dengan cap ‘KWB’, dan satu lagi berwarna hitam. Dari informasi yang didapat MVoice, kursi orange diperuntukkan Kepala Dinas, dan Kepala Bidang mendapat kursi hitam.
Anehnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Eddy Murtono, saat dikonfirmasi mengenai kedatangan meubelair itu malah tidak mau bersuara. “Saya nggak mau ngomong dulu ya,” ungkapnya sambil masuk ke dalam mobil lalu pergi dari Block Office.
Seperti yang pernah diberitakan, Pemkot Batu mengadakan pembelian meubelair untuk gedung senilai Rp 300 miliar yang sudah ditempati itu. Pengadaannya sendiri dibagi menjadi beberapa tahap yang totalnya mencapai Rp 9 miliar.
Mengenai meubelair ini, Direktur Eksekutif Good Government Activator Alliance (GGAA) Malang Raya, saat dikonfirmasi menyebutkan, semua belanja barang harus dipublikasikan dalam LPSE, baik penunjukan langsung, swakelola, apalagi tender atau pelelangan.
“Kalau memang meubelair itu sudah ada di LPSE ya sesuai, kecuali nggak masuk sana itu patut dipertanyakan. Karena itu menyangkut transparansi dan akuntabilitas anggaran dari pemerintah kepada masyarakat,” tandasnya.