Meski BBM Turun, Penumpang Sepi, Sopir Ogah Turunkan Tarif

Supir angkot saat menunggu penumpang di Terminal Batu (fathul)

MALANGVOICE – Turunnya bahan bakar minyak (BBM) ternyata tak dibarengi dengan turunnya tarif angkutan umum di Kota Batu. Sopir angkutan merasa harga sudah normal, sehingga tak perlu menurunkan tarif.

“Sepi sekarang, nggak ada penumpang. Jadi nggak kepikiran mau menurunkan tarif. Nanti dilihat-lihat dulu,” kata salah satu sopir, Riadi (40), kepada MVoice, saat ditemui di Terminal Batu.

Riadi merupakan sopir angkutan jurusan Batu-Karangploso. Setiap hari ia bekerja hanya 3 kali pulang pergi. Dengan ongkos Rp 5.500 sekali, jalan jauh dekat, Riadi hanya bisa membawa pulang uang Rp 170 ribu.

“Tarifnya segitu, tapi ya prakteknya penumpang bayar Rp 2000 atau Rp 3000. Kalau naik Rp 500 orang ya tetep bayar segitu. Mau turun Rp 500 ya sama saja,” keluh warga Giripurno, Bumiaji ini.

Apalagi setoran ke pemilik mobil juga tidak pernah turun, sehingga Riadi enggan kalau ada wacana penurunan tarif angkutan. Karena tanpa diturunkan resmi, penumpang sudah membayar kurang.

Salah satu pelajar yang menumpang angkutan menuju Pendem, Kecamatan Junrejo, biasanya membayar Rp 2500. “Dari dulu bayar segitu, nggak pernah naik atau turun,” jelas Sulistyo Rohman.