Mentan Minta Petani Sumberpucung Jual Gabah Hanya ke Bulog

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat melihat proses penanaman di Desa Senggreng
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat melihat proses penanaman di Desa Senggreng.(fathul)

MALANGVOICE – Harga hasil pertanian di Indonesia kadang tidak stabil, terutama beras. Karena itu, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, berharap agar petani mau menjual gabahnya ke Badan Urusan Logistik (Bulog) RI.

Harapan itu disampaikan Menteri saat dialog dengan petani Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung di persawahan. “Salah satu harapan kami adalah adanya sinergi, antara Bulog dan petani,” ungkap menteri di hadapan petani.

Alasannya, Bulog merupakan garda terdepan dalam menstabilkan harga pangan pokok. Sebagai stabilitator, Bulog harus memiliki pasokan pangan yang cukup sehingga bisa melakukan operasi saat harga pangan tinggi.

“Bulog itu bisa turun saat permintaan tinggi sementara bahan makanan pokoknya kurang. Itu kan mempengaruhi harga. Nah disitu peran Bulog yang akan menyelesaikan,” imbuh Amran.

Salah satu petani yang ikut dialog juga menyuarakan, agar Bulog mau turun ke petani guna membeli gabahnya. Karena selama ini, Bulog tidak pernah hadir ke petani sehingga gabah tetap dijual ke tengkulak.

“Harusnya ada cabang-cabang di kampung, atau di kota, supaya tidak jauh-jauh. Pokoknya kami mau, tidak apa-apa,” ujar salah seorang petani.

Menanggapi itu, Amran hanya menegaskan bahwa komunikasi harus terjalin dua arah. Direktur Bulog yang hadir dalam kesempatan itu, juga diminta memikirkan usulan petani sehingga peran Bulog bisa sampai ke tingkat bawah.