Menikmati mBatu dari Berbagai Sudut di Galeri Raos

Pengunjung pameran menikmati lukisan yang dipajang di Galeri Raos. (fathul)

MALANGVOICE – Bagi pecinta seni rupa yang ingin mengetahui lebih jauh apa yang bisa dieksplorasi dari Kota Batu, bisa datang malam ini di Galeri Raos, Jalan Panglima Sudirman.

Galeri yang berada di pusat kota ini memang tak pernah sepi dari pameran di akhir tahun ini. Kali ini bertema “Refresh! Sudut-sudut mBatu”, diselenggarakan hingga Sabtu (2/1).

Pengunjung pameran menikmati lukisan yang dipajang di Galeri Raos. (fathul)
Pengunjung pameran menikmati lukisan yang dipajang di Galeri Raos. (fathul)

Ada 9 seniman terkenal yang memamerkan karyanya di sini, seperti A Rokhim, Anwar, Badrie, Fadjar Djunaedi, M Taufik, Prie Wahyuono, Watoni, Yusfiantono, dan Zhirenk.

Beberapa lukisan tampak punya ciri khas tersendiri. Sebut saja lukisan milik Prie Wahyuono yang berjudul ‘Melihat Batu di Ruang Abstrak’, ‘Pohon dan Persawahan’, dan ‘Menerawang’.

Tiga karya Prie ini menonjol karena ada garis-garis yang membentuk pola di setiap lukisannya, ada kotak dan wajik, seperti anyaman rotan. Alhasil, seakan-akan kita melihat dari perspektif yang berbeda.

Yang menarik lagi adalah karya Fadjar Djunaedi berjudul ‘Welcome to Batu’ yang menggambarkan beberapa kendaraan yang harus meliuk-liuk dari arah Kasembon dan Ngantang untuk menuju Kota Batu.

Uniknya lagi, pepohonan dibuat gaya naif, dengan sentuhan dominasi warna hujau. Kendaraan hilang dan tenggelam dalam tikungan, dengan jurang pepohonan yang nakal.

Sudut lain yang membumi dihadirkan oleh ‘Anwar’ dengan lukisan ‘Seorang Penjual Kambing’. Tentunya warga asli Batu tahu Pasar Hewan ini. Dengan seorang paruh baya yang duduk di bambu, mengawasi kambingnya yang belum laku.

Salah satu pelukis senior, Badrie, mengatakan seniman-seniman yang tergabung dalam pameran kali ini ingin menampilkan Kota Batu dari berbagai sudut, sekaligus refleksi selama tahun 2015.

“Ada banyak hal yang dapat dihadirkan pelukis. Tentunya ini sudut pandang personal masing-masing yang patut diapresiasi. Berbagai sudut menarik, yang mungkin tak diperhatikan banyak orang, juga dihadirkan di sini,” jelas Badrie kepada MVoice.