Mengapa Musim Pancaroba Memicu Penyakit, Ini Faktanya!

Sakit saat pancaroba.

MALANGVOICE – Kawasan Malang Raya mulai diguyur hujan. Cuaca juga menjadi tak menentu, karena peralihan musim panas ke musim hujan.

Kemarin saja, cuaca pagi siang sangat panas, tapi kemudian tiba-tiba hujan deras. Karena perubahan suhu cuaca, tubuh juga mengalami fluktuasi suhu badan.

Akibatnya, organ tubuh menjadi terganggu dan menurunkan kekebalan tubuh. Saat kekebalan tubuh turun inilah, biasanya kita terserang batuk dan pilek. Walaupun tidak perlu ke rumah sakit, namun hal ini jadi menganggu aktivitas.

Berikut fakta mengapa muncul penyakit saat pancaroba.

1.Kurang Vitamin D
Karena mendung, tubuh menjadi kekurangan vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Kurang vitamin D sebabkan kekebalan tubuh menurun.

2. Angin Terasa Panas
Ketika pancaroba, angin terasa panas. Ketika panas ini muncul, tubuh pun mulai berkeringat. Tubuh berkeringat justru menarik partikel debu yang bisa menyebabkan alergi pada sistem pernapasan dan radang tenggorokan. Ini dia penyebab batuk kering.

3. Udara Dingin
Saat hujan, udaran menjadi dingin dan mengeringkan rongga hidung. Akibatnya, timbul iritasi paru-paru dan infeksi pada tenggorokan yang sebabkan infeksi atau batuk.

4. Minum Air Dingin
Karena cuaca panas, orang-orang cenderung menkonsumsi air dingin yang meningkatkan risiko terkena batuk pilik

5. Virus Berkembang Biak
Saat peralihan musim ini, virus dan kuman akan banyak berkembang biak. Salah satunya kurangnya paparan sinar matahari yang berfungsi untuk membunuh kuman.

6. Pneumonia
Tak hanya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), peralihan ke musim hujan juga bisa meningkatkan risiko penyakit pneumonia. Terutama mereka yang memang telah memiliki penyakit paru-paru.Hal ini karena hujan sering kali datang tanpa terduga, menyebabkan suhu tubuh harus cepat beradaptasi.-

sumber:
prevention.com
webMD.com
boldsky.com