Mendadak Menteri PU Kunjungi Kampung Warna-warni, Ada Apa?

Menteri PU Pera Bersama Wali Kota HM Anton di Kampung Warna Warni

MALANGVOICE – Pesona Kampung Warna-warni mulai tersohor. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Muchamad Basuki Hadimuljono, hari ini, melakukan kunjungan mendadak ke kampung tersebut.

Ia melihat kondisi kampung itu dari sisi kelayakan bangunan rumah, dan bangunan lainnya. “Secara umum bangunan yang berada di bantaran sungai tidak izinkan, namun masih bisa ditoleransi di atas peil banjir,” kata Basuki.

Dijelaskan, bangunan rumah paling rendah di kawasan itu masih berjarak 100 meter tingginya dari batas atas aliran air saat banjir.

Kedatangan itu juga untuk mencari contoh pembangunan daerah bantaran sungai di Indonesia. Apakah Kampung Warna-warni akan jadi model, masih perlu kajian. “Saya harus diskusi dulu dengan UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) yang mengawali,” katanya.

Pembenahan kawasan bantaran sungai bisa dengan berbagai cara. Salah satunya dengan merelokasi bangunan-bangunannya jika memang berada di bawah peil banjir.

Pembangunan kawasan di bataran sungai harus berdasar rekomendasi Jasa Tirta, karenanya pemkot diminta berkomunikasi dengan Jasa Tirta sebelum membangun jembatan penghubung antara Kelurahan Kesatrian dan Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing itu.

“Tadi ada usulan jembatan di tempatkan di sana-sini. Kalau menurut saya yang penting masalah ornamental saja,” ujarnya.