Memasuki Musim Kemarau, Pemkab Malang Antisipasi Desa Langganan Kekeringan

Mobil tangki air pemerintah melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih pasca daerahnya dilanda kekeringan. (istimewa)

MALANGVOICE – Sebagian wilayah di Kabupaten Malang menjadi langganan kekeringan setiap tahun. Kondisi tersebut direspon Pemkab Malang dengan mengantisipasi terjadinya kekeringan. Salah satunya menyiapkan suplai air bersih.

Di tahun 2015, ada delapan kecamatan mengalami krisis air. Di antaranya Kecamatan Bantur, Donomulyo, Sumbeanjing Wetan, Gedangan, Pagak, Singosari, Tirtoyudo, dan Kalipare. Jumlah tersebur lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 10 kecamatan.

“Jika kondisi tahun ini sama dengan tahun lalu, Kabupaten Malang akan terhindar dari kekeringan. Kalaupun ada mungkin satu dua desa,” kata Kepala BPBD, Kalaksa Iriantoro, kepada MVoice, Selasa (1/8).

Pihaknya telah menerima surat dari BMKG perihal pemberitahuan peralihan musim. Selanjutnya, surat tersebut disampaikan ke kepala daerah dan kini sudah ada SK tentang kondisi musim kemarau.

Namun, melihat perkembangan musim, seharusnya musim kemarau berlangsung awal Juli, tapi sampai sekarang masih terjadi beberapa kali hujan.

“Sudah terlewati satu bulan. Jika kondisinya seperti ini, nantinya akan terhubung ke musim penghujan,” ungkapnya.

Selain itu, BPBD belum menerima laporan adanya desa yang mengalami kelangkaan air. Petugas dan relawan di lapangan terus bergerilya, mengecek kondisi di masyarakat.

Koordinasi dengan Dinas Cipta Karya serta PDAM juga sudah dilakukan. Mobil tangki air saat ini siaga, jika sewaktu-waktu ada permintaan air bersih dari masyarakat.

“Segala sesuatunya soal kekeringan sudah kami siapkan. Suplai air bersih ke desa bisa dilakukan, apabila ada permintaan dari desa dan kecamatan,” tukasnya.


Reporter: Miski
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti