MALANGVOICE – Unit punk rock veteran asal kota Malang, No Man’s Land, merilis video klip tembang bertajuk ‘Unity in Diversity’, yang diproyeksi menjadi singel album yang akan dirilis label asal Belanda, Aggrobeat Records, akhir 2016 mendatang.
Secara harfiah, kalimat Unity in Diversity berarti ‘Bhineka Tunggal Ika’, atau dalam bahasa sehari-hari adalah ‘Persatuan di Dalam Keberagaman’.
Tema lagu ini menjadi semakin relevan dengan kondisi aktual Indonesia dan dunia global saat ini, ketika krisis toleransi di antara sesama. Isu perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan, seringkali menjadi pemicu konflik. Bahkan, elemen-elemen perbedaan itu juga kerap dipakai sebagai isu paling ampuh dalam politik dan kekuasaan.
Kegelisahan itu yang direkam No Man’s Land dalam bentuk musik dan lirik. “Lagu Unity in Diversity ini mengajak kita semua untuk berpikir lebih jernih, bahwa perbedaan itu rahmat. Perlu dicatat, bahwa tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang terlahir berdasarkan pesanan, semuanya karena atas kehendak ilahi,” tutur dedengkot No Man’s Land, Didit Samodra, dalam rilis yang dikirim ke Redaksi MVoice.
Sebab itu ia meminta tidak ada yang menyalahkan yang terlahir Cina, Jawa, Sunda, Arab, Bule, berkulit hitam atau sawo matang. “Karena Tuhan tidak pernah menawarkan pada kita untuk memilih sebagai apa dan terlahir dari rahim ibu yang mana,” imbuh pria yang menggarap hampir semua musik dan lirik lagu-lagu No Man’s Land itu.
“Tugas kita adalah saling mengenal dan menghargai setiap perbedaan, bukannya saling menghakimi,” tambahnya.
Penggarapan video klip Unity In Diversity dikerjakan Gaharu Jabal dan timnya, menghabiskan waktu selama satu hari penuh pada 10 April 2016. Setting video klip berlokasi di bekas Stadion Blimbing Malang, yang kemudian menjadi area relokasi para pedagang Pasar Blimbing yang terbengkalai.
Sejak dirilis resmi sebulan lalu melalui kanal Youtube oioimusicdotcom milik Aggrobeat Records, video Unity In Diversity telah ditonton lebih dari 2000 kali. Video itu bahkan sempat dinobatkan sebagai Video of The Week oleh situs punkonline.co.uk yang berbasis di Inggris.
No Man’s Land terbentuk di Kota Malang pada 1994. Didit Samodra dkk memainkan jenis musik Oi! dan merupakan salah satu band dengan riwayat karir paling panjang di kancah punk dan skinhead Indonesia. Hingga kini diskografi No Man’s Land sudah mencakup lima album penuh, plus sederet rekaman singel, EP, split dan kompilasi internasional.
Sejak beberapa tahun terakhir, Didit Samodra dkk memutuskan bergabung dengan label rekaman asal Belanda, Aggrobeat Records, yang memproduksi dan memasarkan segala rekaman No Man’s Land di pasar musik internasional.
Tahun lalu, No Man’s Land merilis album penuh bertitel No Way Back Home yang dirilis dalam format CD dan piringan hitam. Selain sibuk menyiapkan materi album baru, No Man’s Land juga sedang menantikan tiga rilisan split EP mereka dengan band asal Amerika Serikat, Perancis dan Jerman yang bertahap akan beredar pada tahun ini juga.
Video ‘Unity in Diversity’ bisa ditonton melalui link
Unity In Diversity (Lyric)
Ethnicity differs and also many colors
A friendship that’s strong
Let us together sing this song
As you give so you shall receive
We’re all one even less believe
Every difficulty we can fight
If everyone of us will unite
Oooo unity in diversity
United we stand, divided we fall
Together we’re strong, let us stand tall
Intolerance is a fucking nightmare
We have to take care
There is strenght in unity
In finding a community
Because a hundred friends
Is better than a hundred foes
Joining hand in hand
You’ve got nothing to loose
Oooo unity in diversity
United we stand, divided we fall
Together we’re strong, let us stand tall