Mbois! SMK Ini Punya Trik Agar Siswa Tak Kecanduan Gadget

Wiwik Pratiwi (anja)

MALANGVOICE – Banyak cara dilakukan sekolah agar siswa tidak bergantung dan candu dengan keberadaan gadget. Apalagi di era modern, siswa lebih memilih ‘cekrak-cekrek’ memotret apa yang ditulis guru di papan daripada mencatatnya langsung. Padahal, yang seperti itu malah mengurangi kefokusan dan konsentransi siswa dalam belajar.

SMKN 2 Malang punya trik sendiri untuk mengatasi hal itu. Waka Kurikulum SMKN 2, Wiwik Pratiwi, mengatakan, sekolah sedang mencanangkan budaya keras siswa harus bisa membaca dan menulis catatan (note taking).

“Ini mengurangi kecenderungan mereka pakai gadget. Meskipun mereka memotret catatan guru, biasanya juga enggak dibaca. Makanya, kita beri mereka keterampilan ini agar mereka lebih fokus dan mengandalkan catatan yang mereka punya sendiri,” katanya kepada MVoice.

Dijelaskan Wiwik, sekolah memperkenalkan skill dan teknik note taking efektif pada setiap masa orientasi. Mereka diperkenalkan dengan empat teknik note taking yaitu metode short hand atau dengan menggunakan singkatan. Metode Cornell, sebuah metode yang dikembangkan di University of Cornell dimana dalam mencatat, halaman dibagi menjadi tiga yaitu kolom kunci, kolom rincian dan kolom simpulan. Lalu, menggunakan chart atau bagan. Selanjutnya, metode mindmap atau lebih dikenal dengan peta konsep.

Selain itu, sekolah melarang siswa mengaktifkan handphone saat jam pelajaran di kelas. Siswa harus mengumpulkan handphone mereka di depan kelas saat guru masuk mengajar.

“Supaya mereka fokus pada gurunya. Handphone itu silahkan digunakan jika memang menunjang aktivitas pembelajaran saja dan diminta oleh guru bersangkutan untuk memakainya,” imbuhnya.

Tahun ini, SMKN 2 akan menyiapkan fasilitas Cell Phone Box (Kotak Telepon) di semua kelas agar siswa bisa meletakkan handphonenya ditempat itu.